SEMARANG - Kondisi Bripka Anas, anggota Polsek Genuk, Kota Semarang, yang ditembak pelaku kasus penipuan saat penggerebekan di sebuah rumah kontrakan pada Minggu 23 Maret mulai membaik.
Meski demikian, Anas masih harus mendapat perawatan di Rumah Sakit Kariadi Semarang.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Djihartono, mengatakan, polisi terpaksa memindahkan perawatan Anas dari RSI Sultan Agung karena peralatan yang dimiliki rumah sakit tersebut tidak memadai.
"Tadi pagi saya dapat laporan kondisinya sudah membaik, tidak kritis. Memang dipindah karena keterbatasan alat saja," kata Djihartono, Selasa (25/3/2014).
Menurut Djihartono, pihaknya masih melakukan pengembangan kasus tersebut, termasuk menelusuri asal senjata rakitan yang dimiliki oleh tersangka. Pemeriksaan sendiri masih menunggu kondisi psikis tersangka kembali normal setelah terlibat pergumulan dengan petugas Kepolisian.
"Kita pasti akan telusuri asal senjata itu apakah beli atau merakit sendiri. Masih menunggu kondisi normal, kita akan kenakan pasal berlapis termasuk melawan dan melukai petugas," ungkapnya
Seperti diketahui anggota Polsek Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah, Bripka Anas, tertembak saat melakukan penggerebekan di sebuah rumah kontrakan di Gang Pace, RT 05/RW 02, Bangetayu Wetan, Semarang.
Dari tempat tersebut, petugas menyita senjata api yang digunakan untuk menembak Anas serta alat hisap sabu-sabu.
(Kemas Irawan Nurrachman)