JAKARTA - Sopir angkutan umum di Jakarta direncanakan akan memakai sistem upah. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Perhubungan, Muhammad Akbar saat menanggapi Terminal Kota yang sepi usai direvitalisasi.
Ia mengungkapkan banyaknya kesemrawutan yang terjadi di badan jalan lantaran angkutan umum yang mencari penumpang.
"Saat ini, angkutan kota itu masih pakai sistem setoran. Jadi kalau semisalnya penumpang sepi, enggak banyak, mereka pasti cari tempat ngetem. Itu yang mau kita perbaiki pelan-pelan terlebih dahulu," kata Akbar di Balai Kota, Jakarta, Senin (21/4/2014).
Dengan sistem upah, kata Akbar, para sopir angkutan umum bisa membayar setoran tepat waktu.
"Kita mau arahkan agar pakai sistem upah, pakai gaji. Jadi angkutan itu bisa tepat waktu karena ada jadwal," imbuhnya lugas.
(Ahmad Dani)