JAKARTA - Bumi sudah memberikan banyak hal bagi manusia. Tanah, air, serta udara telah diberikan bumi untuk keberlangsungan hidup kita. Namun, apa yang sudah kita berikan bagi bumi?
Melalui peringatan Hari Bumi yang jatuh pada setiap 22 April, kita kembali diajak untuk merefleksikan diri atas segala tindakan terhadap bumi. Sayang, kebanyakan peringatan Hari Bumi sekadar berupa perayaan seperti yang dikeluhkan oleh beberapa mahasiswa ini.
Salah seorang mahasiswa S-2 Universitas Indonesia (UI) Mutya sangat menyayangkan jika peringatan Hari Bumi hanya ditekankan pada perayaan. "Sekarang Hari Bumi cuma seremonial. Hanya acara-acara yang momen sesaat saja, tidak ada kelanjutan yang konkret," ujar Mutya kepada Okezone, Selasa (22/4/2014).
Mutya menambahkan, saat ini sudah semakin banyak kawula muda yang menyadari pentingnya menjaga kelestarian bumi. Walaupun belum semuanya menerapkan kesadaran tersebut dalam bentuk perilaku nyata.
"Sekarang sudah semakin banyak anak muda peduli lingkungan. Semoga semakin banyak lagi dan enggak sekadar bikin acara-acara go green saja tapi benar-benar mengimplementasikan hidup ramah lingkungan yang berkelanjutan," tuturnya.
Pendapat serupa juga disampaikan oleh mahasiswa Jurnalistik Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta, Gloria. Dia berpendapat, kesadaran untuk menjaga kelestarian bumi harus terus dipupuk dalam diri seluruh lapisan masyarakat.
"Adanya Hari Bumi bisa mengingatkan kita untuk prihatin dengan keadaan lingkungan sekarang. Tapi, sebenarnya setiap hari kita bisa melakukan kegiatan untuk menjaga bumi lewat hal kecil. Tingkatkan empati dan simpati untuk menjaga bumi karena bumi adalah warisan yang harus dijaga," papar Gloria.
Tak berbeda, mahasiswa Universitas Atmajaya Nando mengungkap, kesadaran untuk melestarikan bumi harus ditanamkan sejak dini. Sebab, lanjutnya, kehidupan modern yang menjadi gaya hidup manusia saat ini membuat mereka lupa akan kewajiban untuk menjaga bumi.
"Dengan adanya Hari Bumi, manusia diajak untuk dapat meluangkan waktu sejenak guna memperhatikan bumi. Selain itu, kegiatan ini juga mendidik anak-anak agar mereka terbiasa mencintai bumi sejak dini," ungkap Nando.
(Rifa Nadia Nurfuadah)