JAKARTA - Masuknya Indonesia dalam 10 negara ekonomi terbesar menurut data Bank Dunia, the International Comparison Program 2014, harus tetap dipertahankan. Pencapaian ini tentulah bukan hasil kerja 1-2 tahun saja.
"Dengan economic share sebesar 2.3%, Indonesia diurutkan oleh Bank Dunia ke dalam peringkat 10 besar dunia. Ini adalah hasil kerja kolektif Pemerintahan koalisi di bawah pimpinan SBY, Pemerintah Daerah, swasta dan seluruh rakyat Indonesia," kata Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (4/5/2014).
Capaian ini, menurut dia, merupakan hasil pembangunan berkualitas yang berkesinambungan selama satu dekade terakhir yang patut dibanggakan mengingat terpuruknya ekonomi Indonesia, pascareformasi 1998.
"Komitmen pembangunan ini harus terus bisa dilanjutkan oleh Pemerintahan baru hasil Pemilu 2014 nanti. Selayaknya pencapaian ini bisa sampai ke seluruh penjuru Indonesia. Rakyat perlu paham akan hal ini. Rekam jejak keberhasilan Pemerintahan koalisi selama 1 dekade harus dijadikan landasan pengambilan keputusan saat Pemilu Presiden 2014 nanti," harapnya.
Torehan sejarah ini, sambungnya, jangan sampai diputarbalikan dan diklaim oleh pihak-pihak yang ingin mendiskriditkan hasil pembangunan demi kepentingan pribadi, partai, ataupun kelompok tertentu.
Mantan KSAD ini mengimbau agar seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap bersatu melanjutkan hasil pembangunan yang ada. "Mari kita perbaiki apa yang belum baik, kita sempurnakan apa yang masih belum sempurna. Hanya dengan kesamaan visi dan persatuan bangsa, kesejahteraan rakyat bisa ditingkatkan. Mari bersama kita wujudkan target Pemerintah untuk bisa masuk ke dalam urutan 7 besar ekonomi Dunia," tukasnya.
Atas dasar informasi yang disampaikan Menteri Keuangan, Chatib Basri, kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Sabtu lalu 2 Mei lalu, urutan lengkap 20 besar negara dengan ekonomi terbesar di Dunia adalah sebagai berikut:
1. Amerika Serikat 17.1%
2. Tiongkok 14.9%
3. India 6.4%
4. Jepang 4.8%
5. Jerman 3.7%
6. Federasi Rusia 3.5%
7. Brazil 3.1%
8. Perancis 2.6%
9. Inggris 2.6%
10. Indonesia 2.3%
11. Italia 2.3%
12. Mexico 2.1%
13. Spanyol 1.6%
14. Republik Korea 1.6%
15. Kanada 1.6%
16. Saudi Arabia 1.5%
17. Turki 1.5%
18. Republik Islam Iran 1.4%
19. Autralia 1%
20. Taiwan 1%
(Muhammad Saifullah )