Unpad Wisuda 83 Mahasiswa Bidikmisi
JAKARTA - Sebanyak 83 mahasiswa Bidikmisi Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung berhasil menamatkan pendidikan sarjana mereka. Bersama 1.895 lulusan lainnya, para mahasiswa itu menjalani prosesi wisuda di Graha Sanusi Hardjadinata Unpad Kampus Iwa Koesoemasoemantri, Bandung.
Selain mahasiswa Indonesia, dalam Wisuda Gelombang III Tahun Akademik 2013-2014 itu juga terdapat enam wisudawan asing. Mereka merupakan empat peserta Joint Degree dari Belanda dan dua peserta Joint Degree dari Jepang.
Kegiatan yang berlangsung hingga 8 Mei 2014 itu dipimpin langsung oleh Ketua Senat sekaligus Rektor Unpad, Ganjar Kurnia. Bahkan, President Papua New Guinea-Indonesia Alumni Association (PNG-IAA), Deputy National Board Society, Papua Nugini, Wilson Wariaka pun turut hadir dalam kegiatan itu.
Sama seperti wisuda pada umumnya, Unpad juga menetapkan beberapa lulusan terbaik yang biasanya meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi. Adapun kriteria lulusan terbaik dinilai dari IPK, predikat yudisium, publikasi ilmiah, masa studi tepat waktu, serta tidak ada pengulangan mata kuliah.
Lulusan terbaik untuk program Doktor diraih oleh Ahmad Herman Hamdani dari Program Studi Teknik Geologi. Kemudian pada jenjang Magister, predikat tersebut diberikan kepada Reny Rian Marliana dari Program Studi Statistika Terapan. Demikian, seperti disitat dari situs Unpad, Selasa (6/5/2014).
Selanjutnya, untuk program Spesialis, Immanuel Wiraatmaja dari Program Studi Ilmu Anestesi dinobatkan sebagai lulusan terbaik. Predikat serupa untuk jenjang Profesi jatuh pada Dani Hamdi dari Program Studi Profesi Ners.
Pada program Sarjana, predikat tersebut diberikan kepada Cintary Kartika Puteri dari Program Studi Ilmu Hukum. Sedangkan di jenjang Diploma, predikat lulusan terbaik disematkan kepada Nesha Leviana dari Program Studi Hubungan Masyarakat.
Sementara itu, wisudawan termuda dalam wisuda tersebut ialah Raden Gurnanda Nur’ali Fiani. Dia berhasil menamatkan pendidikan S-1 Program Studi Kimia dalam usia 20 tahun satu bulan.
Kebalikannya, Abaj Juherly dinobatkan sebagai wisudawan tertua. Abaj meraih gelar master dalam bidang Kebidanan dengan usia 66 tahun satu bulan.
(Margaret Puspitarini)
