Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sekolah Ikut "Dorong" Guru Bertindak Tercela

Margaret Puspitarini , Jurnalis-Jum'at, 16 Mei 2014 |17:02 WIB
Sekolah Ikut
Foto: dok. Okezone
A
A
A

JAKARTA - Perilaku asusila yang dilakukan para guru tentu saja menambah buram potret pendidikan di Tanah Air. Faktanya, kejadian tersebut nyata dan kerap terjadi di dunia pendidikan Indonesia.

Salah seorang Pengamat Pendidikan Mohammad Abduhzen tidak menampik jika ada guru yang memiliki perilaku immoral. "Memang selalu saja ada guru-guru yang cenderung berpikiran dan berperilaku immoral. Meski jumlahnya sedikit sekali," ujar Abduhzen ketika dihubungi Okezone, Jumat (16/5/2014).

Menurut Abduhzen, kejadian asusila maupun kekerasan yang dilakukan oleh tenaga pendidik bukan tanpa alasan. Selain faktor kepribadian, dia menilai, lingkungan sekolah juga mempengaruhi guru berperilaku demikian.

"Saya pikir itu terjadi karena internal sekolah memungkinkan, misalnya dari tata ruang yang tertutup, kontrol terhadap dan antarguru yang kurang. Agak sukar karena kejahatan terhadap murid seringkali terkait atau dikaitkan dengan proses pembelajaran," kata Dosen di Universitas Paramadina itu.

Abduhzen menilai, terungkapnya beragam perilaku kekerasan dan asusila yang dilakukan para guru hendaknya menjadi introspeksi bagi pihak sekolah untuk lebih selektif dalam melakukan rekrutmen tenaga pendidik.

"Oleh sebab itu, seleksi calon guru mestinya ketat. Karena guru yang buruk bukan saja akan terjadi pembodohan tetapi juga berbahaya," ungkap Abduhzen.

Meski demikian, dia mengaku tidak mudah untuk mendeteksi perilaku immoral dalam proses seleksi yang sering kali kasat mata. Namun, lanjutnya, Tes Potensi Akademik (TPA) dan Psikometri dapat membantu menyaring calon guru yang tidak berkualitas.

"Tes TPA dan Psikometri bisa membantu untuk memetakan kesehatan jiwa dan pikiran. Riwayat pendidikan juga. Memang tak menjamin, tapi lumayan untuk mengeliminasi kemungkinan-kemungkinan buruk," imbuhnya.

(Rifa Nadia Nurfuadah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement