JAKARTA - Partai Gerindra nampaknya tidak khawatir dengan kampanye hitam yang bakal mengkaitkan Calon presiden (Capres) Prabowo Subianto dengan status tersangka kasus dugaan korupsi yang disemat mitra koalisinya dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Suryadharma Ali.
Menurut Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, hal itu tidak akan mempengaruhi koalisi yang sudah terbangun. Pasalnya, sejauh ini hubungan antara PPP dengan Gerindra berjalan baik untuk bersama mendukung Prabowo bersama dengan Cawapres, Hatta Rajasa di Pemilu presiden (Pilpres) 9 Juli mendatang.
"Apa yang sudah jadi keputusan Pak Surya dalam dukungan, saya kira apa namanya, terhadap pasangan Prabowo-Hatta sesuatu yang sudah berjalan. Sehingga kami yakin PPP tetap solid terhadap prosesnya," katanya di Rumah Polonia, Jalan Cipinang-Cempedak, Jakarta Timur, Senin (26/5/2014).
Muzani menambahkan, kendati status tersangka telah disandang SDA, bakal muncul kampanye hitam yang menyatakan Prabowo-Hatta koalisi dengan koruptor itu tidak akan berpengaruh terhadap Prabowo-Hatta. "SDA akan tetap terhadap bersama kami," tegasnya.
Seperti diketahui, SDA yang juga Ketua Umum PPP ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus dugaan korupsi penyelenggaraan dan penggunaan dana haji di Kemenag tahun anggaran 2012-2013 dengan kapasitasnya sebagai Menteri Agama. Dia dianggap telah menyalahgunakan wewenangnya.
(Misbahol Munir)