Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

5 Orang TKI Dibius di Hotel Sawah Besar

Achmad Fardiansyah , Jurnalis-Selasa, 08 Juli 2014 |11:32 WIB
5 Orang TKI Dibius di Hotel Sawah Besar
Lima orang TKI dibius di Hotel Sawah Besar (Ilustrasi Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Empat orang TKI asal Lampung dan seorang TKW Jawa Barat, harus gigit jari lantaran telah menjadi korban pembiusan orang tak dikenal, Minggu (6/7/2014) malam.  
 
Peristiwa tersebut berawal saat keempat korban yakni, Amaludin (23), Munjur (31), Arisandi (24),Syarif (24), dan Een (47), bertemu dengan seseorang yang mengaku bekerja di perusahaan minyak di Brunai Darussalam, AS (50), di sebuah Kapal dari Pontianak menuju Jakarta.
 
"Saya kenal sama AS setelah saya naik di Kapal dari Pontianak menuju Jakarta, awalnya tidak ada curiga sama sekali sama dia. Orang penampilannya sangat menyakinkan pakai peci hitam segala," kata Syarif di Mapolsek Sawah Besar, Jakarta, Selasa (8/7/2014).
 
Tanpa menyimpan rasa curiga, para korban ternyata sudah masuk dalam perangkap rayuan manisnya. Saat di kapal, AS melancarkan aksinya dengan berdalih akan merayakan hari ulang tahun yang akan dirayakan tanggal 7 Juli tadi malam di sebuah hotel yang terletak di Sawah Besar. AS juga berjanji akan menitipkan uang tunai kepada para korban untuk di sedekahkan.
 
"Dia mau ngerayain ultahnya yang ke-50, terus karena si bapak itu ngakunya kerja di perusahaan minyak, dirinya akan menghibahkan sebagian hartanya," ceritanya.
 
Setelah berhasil merayu para korban, AS yang miliki tubuh kurus itu berhasil mengajak para korban menginap di Hotel Prima Indah Jalan Gunung Sahari, Sawah Besar. Bahkan, semua pembiayaan hotel ditanggungnya. Setiba di kamar, AS memberikan makanan dan minuman layaknya seorang tuan rumah, kemudian memberikan jamu serbuk kepada para korban dengan alasan agar para korban merasa segar saat minum jamu yang diberikannya. Namun, setelah menenggak jamu tersebut, sekira 15 menit kemudian para korban langsung tertidur lelap.
 
"Setiba di hotel dia mengeluarkan sejenis jamu serbuk, katanya biar segar, paling sekitar 15 menitan kita langsung tertidur pulas," lanjutnya.
 
Setelah jamu itu bereaksi, pelaku langsung menguras semua harta para korban yang berjumlah Rp18 juta dan uang Malaysia 5.000 Ringgit, 5.000 dolar Brunai dan delapan telepon seluler.
 
"Habis semua mas, Hp saya yang lagi di charger diambil juga sama charger, tinggal Rp7.000 sisa uang saya. satu setengah tahun saya kerja di sana enggak ada artinya," bebernya.
 
Sementara itu, Kapolsek Sawah Besar, Kompol Ronal Purba, mengatakan akan melacak keberadaan pelaku yang sempat terekam CCTV. Sementara identitas para korban sudah didatanya.
 
"Kita akan buru terus, semua sudah identitas ada di tangan, tinggal kita kembangin," tegas Ronal.
 
Menurut Ronal, aksi AS tersebut dikatagorikan sebagai kejahatan pencurian dan kekerasan. "Itu pencurian dan kekerasan," tutupnya.

(Misbahol Munir)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement