Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

PKB Berhasil Netralisir Isu SARA di Pilpres

Misbahol Munir , Jurnalis-Jum'at, 11 Juli 2014 |11:54 WIB
PKB Berhasil Netralisir Isu SARA di Pilpres
PKB berhasil netralisir isu SARA di Pilpres (Ilustrasi Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dinilai berhasil menetralisir kampanye hitam termasuk isu SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan) terhadap calon presiden Joko Widodo.  
 
Menurut Pengamat Politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Saiful Umam, PKB memiliki peran vital dalam memenangkan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.
 
"Hanya PKB yang mampu merespon kampanye hitam yang dituduhkan kepada Jokowi-JK," jelas Saiful Umam saat dihubungi wartawan, Jumat (11/7/2014).
 
Kata dia, kampanye hitam yang ditudingkan ke Jokowi luar biasa hebat seperti isu agama, yang muncul di Tabloid Obor Rakyat dan beberapa gerakan kampanye hitam lainnya.
 
"Kalau dilihat kasusnya kemarin, bagaimana ada kampanye hitam yang luar biasa, PKB sebagai satu-satunya partai Islam di kelompoknya Jokowi memegang peranan penting," jelas dia.
 
Lanjut dia, PKB massif meng-counter kampanye hitam seperti memfasilitasi Jokowi bersilaturrahmi dengan ulama dan melakukan safari politik ke beberapa pesantren di Indonesia.
 
"PKB sebagai partai yang lahir dari NU, tentunya mempunyai jaringan kiai dan tokoh-tokoh NU. Sehingga, Jokowi bisa merespons isu agama dan mendapatkan dukungan dari beberapa kiai dan pesantren NU," katanya.
 
Dia tak membayangkan jika tidak ada PKB dalam koalisi partai politik pendukung Jokowi-JK tersebut. Serangan kampanye hitam yang mengusung isu SARA, bisa tidak terbendung dan akan membuat posisi Jokowi terpojok. Bahkan, kata dia pasangan Jokowi-JK tak akan mengungguli pasangan Prabowo-Hatta.
 
"Kalau tidak ada PKB, mungkin menolaknya agak susah, tapi dengan adanya partai yang berbasis islam ada kekuatan, apalagi PKB mampu membawa gerbong besar NU untuk mendukung pasangan Jokowi-JK," pungkasnya.

(Misbahol Munir)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement