Buka Puasa Bareng, Reuni Sekaligus Silaturahim
JAKARTA - Kegiatan buka puasa bersama biasanya kita lakukan dengan teman-teman. Entah itu di kampus, kantor atau lingkungan rumah.
Tetapi, kegiatan buka puasa bersama alias bukber ini enggak melulu harus dilakukan bareng teman yang mudah ditemui. Misalnya, mahasiswa dengan teman sekampus. Kita bisa juga bukber dengan teman-teman lama atau teman sekolah dulu, anggap saja sekalian silaturahmi.
Inilah yang dilakukan mahasiswa Universitas Sains Al-Qur'an (Unsiq) Wonosobo, Feri Wibowo. Biasanya dia bukber dengan teman-teman SMP yang sudah lama tidak bertemu.
"Kalau tempatnya sih menyesuaikan kantong yang enak untuk nongkrong bareng," ujar Feri saat dihubungi Okezone, Sabtu (12/7/2014).
Nah ketika menunggu waktu berbuka puasa, mahasiswa jurusan Ekonomi Manajemen itu melanjutkan, mereka mengobrol ngalor ngidul. Biasanya, mereka bertukar kabar tentang kuliah atau pekerjaaan. Tentu saja, acara buker ini juga dilengkapi foto bareng untuk kenang-kenangan.
"Kalau sudah selesai bukber, kami lanjut nongkrong di alun-alun kota atau di rumah teman," ucap mahasiswa semester tujuh itu.
Sementara itu, mahasiswi Universitas Mercu Buana, Wawa Suharto kerap kali memilih mal sebagai tempat bukber dengan teman-teman. Sebab, setelah buka puasa, mereka bisa terus nongkrong di sana.
"Tapi kalau acaranya memang hanya bukber sih kami milih di kafe atau rumah makan," tuturnya.
Mahasiswi jurusan Akuntansi angkatan 2010 itu melanjutkan, jika tidak ada bukber, dia menunggu waktu berbuka puasa dengan main game, baca novel atau nonton televisi di rumah.
"Sudah jadi tradisi keluargaku buka puasa dengan kurma dan gorengan. Pasti selalu sedia dua makanan itu," ungkapnya.
Sedangkan menurut mahasiswa Universitas Bung Karno (UBK), Arwanda Kusuma, biasanya dia bukber dengan teman di kantor. Pasalnya, kata cowok yang berprofesi sebagai polisi itu, Polri masih siaga satu menyikapi Pilpres.
"Kalau untuk tradisi keluarga, sholat berjamaah bareng, buka puasa bersama di rumah atau di luar dengan menu yang bervariasi," katanya.
(Rifa Nadia Nurfuadah)
