JAKARTA - Tidak banyak orang mengetahui kehidupan pribadi Archimedes. Dia melegenda karena pemikirannya dalam matematika, khususnya geometri dan berbagai bidang ilmu lainnya.
Meski demikian, banyak orang percaya bahwa Archimedes memiliki hubungan kekerabatan dengan Raja Hiero II. Sang raja sendiri sangat menghargai intelektualitas Archimedes dalam berbagai penemuannya, seperti kapal dan senjata.
Kedekatan dengan Raja Hiero II pun membuahkan penemuan yang hingga kini menjadi ciri khasnya, Eureka. Berikut fakta tentang Archimedes seperti dirangkum Kampus Okezone, Minggu (13/7/2014).
6. Eureka!
Cerita paling diingat tentang Archimedes melibatkan salah satu penemuan dan kutipannya. Menurut legenda, Raja Hiero II mendatangi Archimedes ketika dia mencurigai pembuat mahkotanya berbuat curang. Sang raja menduga, mahkotanya tidak terbuat dari emas murni, melainkan dicampur dengan perak. Raja pun meminta Archimedes membuktikan kecurangan itu tanpa merusak mahkota.
Archimedes awalnya kesulitan mengungkap kecurigaan tersebut. Tetapi pada suatu hari, ketika sedang berendam di bak mandi, Archimedes menyadari bahwa ada hubungan langsung antara air yang keluar dari bak dengan tubuhnya yang tenggelam di dalam air. Seketika, dia keluar bak dan berlari dalam keadaan telanjang sambil berteriak "Eureka! (Saya menemukannya!)". Frase ini pun menjadi populer ketika seseorang menemukan jawaban atas suatu masalah.
Faktanya, Archimedes memang membuat teori tentang prinsip hidrostatis yang dipaparkan dalam On Floating Bodies. Prinsipal itu menyatakan bahwa, hilangnya berat tubuh sama dengan berat air yang dipindahkan.
Dengan prinsip ini, Archimedes dapat membantu Raja Hiero. Dia dapat memutuskan berapa banyak emas yang dipakai dalam mahkota dengan membandingkan berat emas dan perak murni di dalam air. Kemudian membandingkan datanya dengan mahkota raja. Akhirnya Archimedes dapat membuktikan bahwa mahkota raja tidak dibuat dari emas murni; dan pembuat mahkota pun mendapat hukuman karena mencurangi raja.
7. Inspirasi ilmuwan lain
Archimedes menginspirasi Galileo Galilei dan Isaac Newton ketika mereka membaca hasil kerjanya. Berdasarkan pekerjaan Archimedes dalam dunia sains itulah Galileo dan Newton memulai revolusi saintifik modern setelah masa Renaissance.
Pekerjaan Archimedes yang masih dapat diselamatkan akhirnya dapat dicetak pada 1544. Leonardo da Vinci cukup beruntung untuk dapat melihat hasil kopi yang ditulis tangan sebelum mereka dicetak.
8. Tiga matematikawan besar
Archimedes dinilai sebagai salah satu dari tiga matematikawan berpengaruh di dunia. Dua matematikawan lainnya adalah Isaac Newton dan Carl Gauss.
Isaac Newton mungkin dikenal dengan penemuannya tentang gravitasi, tetapi dia juga mendalami dan berkontribusi dalam bidang matematika dan sains. Hidup pada 1642 hingga 1727, penemuan dan teori Newton berperan penting dalam revolusi sains. Hasil kerjanya yang terkenal adalah Principia Mathematica. Dalam buku ini Newton merinci hukum gerak dan gravitasi universal. Newton juga berkontribusi dalam penemuan kalkulus bersama Gottfried Leibniz.
Carl Gauss adalah matematikawan Jerman yang hidup pada 1777 hingga 1855. Dia berkontribusi dalam berbagai bidang termasuk aljabar, statistik, geometri diferensial dan astronomi.
Tidak hanya itu, Archimedes juga merupakan fisikawan matematis. Dia mengaplikasikan prinsip matematika dalam mengembangkan dunia fisika. Sebaliknya, Archimedes juga mengaplikasikan prinsip fisika untuk menjawab berbagai persoalan matematis. (bersambung)
Dikompilasi dari Famous Scientists, 10 Facts About dan Yurtopic.
(Rifa Nadia Nurfuadah)