JAKARTA - Puasa tidak menghalangi tim Maritime Challenge Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya untuk memberikan penampilan terbaik dalam ajang Atlantic Challenge International (ACI) di Vannes, Prancis. Bahkan demi totalitas, mereka menggunakan kostum adat Bali ketika tampil.
Tidak sia-sia, penampilan mereka pada akhir pekan lalu waktu setempat menuai banyak menuai pujian. Mereka pun mengaku tidak mengalami kendala berarti pada pembukaan tersebut.
Penampilan menawan dari para pengisi acara membuat seluruh peserta melupakan sejenak panasnya kompetisi yang akan mereka ikuti. ''Salah satunya, pertunjukan tari Bretagne yang merupakan tarian khas provinsi setempat,'' ujar salah seorang anggota tim MCI Natya Bestari, seperti dikutip dari ITS Online, Selasa (22/7/2014).
Sayangnya, suasana tersebut tak berlangsung lama. Alunan musik kencang yang menandakan penyematan atribut khas negara masing-masing bagi seluruh peserta, membuat aroma kompetisi berkobar lagi.
Tim MCI yang mengenakan kostum berwarna merah dengan motif keemasan yang merupakan pakaian adat Bali, tampak gagah dengan hiasan ikat kepala. Kostum tersebut ternyata banyak menarik perhatian warga sekitar dan wartawan lokal. ''Banyak masyarakat sekitar yang mengutarakan pujiannya terhadap kostum kami,'' tuturnya.
Setelah upacara pembukaan selesai, lomba perdana yakni lomba keindahan mendayung menjemput kapten dimulai. Lomba tersebut diambil dari filosofi kapal yole de bantry yang merupakan kapal penyelamat saat perang Perancis.
Penampilan Tim MCI terbilang cukup meyakinkan pada kompetisi perdana itu. Meski begitu masih ada pertandingan lanjutan hingga 27 Juli mendatang.
(Margaret Puspitarini)