Cak Imin Senang KPK Sidak Bandara
JAKARTA- Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengaku senang dengan temuan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Bandara Soekarno Hatta pada Sabtu, 26 Juli 2014.
Cak Imin mengatakan, sidak diperlukan guna mengontrol kinerja yang dilakukan oleh bawahannya. "Jadi memang harus terus menerus ditangani. Kalau rutinitas lengah dikit, datang lagi. Jadi kita sangat senang dengan langkah itu (sidak)," kata Cak Imin usai bersilaturahmi dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Negara, Jakarta, Senin (28/7/2014).
Dia berharap, beberapa orang yang diamankan bisa mendapat sanksi tegas dan tidak terulang lagi serta hukum tidak tebang pilih dalam menghukum para penjahat. "Semoga tidak terulang lagi. Semua pihak yang terliba, siapapun yang terlibat harus dibenahi semua," terangnya.
Dia menambahkan, sanksi efek jera yang dikenakan harus keluar dari aparat penegak hukum. "Kewenangan bukan dari Menakertrans. Kewenangan sanksi bisa dari polisi. Tapi aturan mekanismenya saya yang buat. Makanya kita bebaskan TKI itu sejak jaman saya tidak harus melewati pintu 1, bisa lewat manapun yang mereka pilih," tukasnya.
Sebelumnya, sebanyak 18 orang yang terdiri dari oknum Polri dan TNI Angkatan Darat, diamankan KPK saat mereka melakukan sidak di bandara terkait penyediaan pelayanan publik untuk Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
(Stefanus Yugo Hindarto)
