Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Polisi Diduga Tahu TKI Diperas & Ditelanjangi

Arief Setyadi , Jurnalis-Kamis, 07 Agustus 2014 |00:20 WIB
Polisi Diduga Tahu TKI Diperas & Ditelanjangi
TKI berada di penampungan (foto: Heru Haryono/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Tenaga Kerja Indonesia asal Tegal, Jawa Tengah, berinisial MU mengaku jadi korban pemerasan di Bandara Soekarno-Hatta. Bahkan, rekannya asal Purwodadi tidak hanya diperas, tapi juga ditelanjangi. Dia menduga polisi dan petugas BNP2TKI mengetahui kejadian tersebut.

"Di bandara itu rasanya ada pekerja BNP2TKI. Di situ ada yang pakai seragam polisi juga. (Polisi) mengetahui, karena dijaga polisi. BNP2TKI juga sama," kata MU saat saat melaporkan pemerasan di Bandara Soekarno-Hatta ke KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (6/8/2014).

Menurutnya, pemerasan terhadap TKI biasa dilakukan di toilet bandara. MU mengatakan, TKI akan kembali diperas saat diantar ke rumah. Petugas yang mengantarkan TKI akan meminta ongkos lebih. Jika tidak dituruti, TKI tidak diperbolehkan turun dari mobil.

Bersama LSM yang menyoroti perlindungan TKI, Migrant Care, MU melaporkan tindakan tersebut ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Kami enggak bisa melapor ke polisi, karena di situ ada yang pakai seragam polisi," ungkapnya.

Dari catatan Migrant Care, terjadi praktik pemerasan terhadap TKI sedikitnya 1.000 orang per hari. 45 persen pemerasan TKI terjadi di bandara terutama di Bandara Soekarno-Hatta. Biasanya ini dilakukan dengan berbagai modus dan dilakukan secara sistematis.
 
"Melibatkan banyak institusi, karena TKI dikelola banyak pihak, mulai dari polisi, TNI, Angkasa Pura II,  Kemenakertrans, BNP2TKI, dan banyak pihak yang harus ditelusuri, perusahaan-perusahaan swasta," terang Direktur Migrant Care, Anis Hidayah.

(Tri Kurniawan)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement