DEPOK- Angka migrasi atau perpindahan penduduk ke Depok, Jawa Barat terus meningkat di kisaran 4-5 persen. Tentu saja, hal itu didorong oleh sejumlah faktor, di antaranya lokasi Depok yang strategis sebagai penyangga ibu kota DKI Jakarta.
Terkait hal itu, Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail dengan tegas meminta para pemudik agar tidak membawa orang baru saat kembali ke Depok nanti. Sebab, kata dia, tiap tahun Depok disesaki pendatang baru.
"Sebaiknya pemudik jangan bawa orang baru yang tak diperlukan ke Depok, kami ingin selamatkan dan mempercantik Ruang Terbuka Hijau Depok dengan arboretum. Sudah dua juta, mudah-mudahan habis lebaran tidak bertambah lagi," tegas Nur Mahmudi di Balai Kota, Selasa (29/07/2014).
Nur Mahmudi menambahkan, sebaiknya seluruh masyarakat bisa berdaya di desa masing - masing tidak perlu datang ke kota. Ia mengklaim program Sehari Tanpa Nasi (One Day No Rice) bisa memberi semangat kepada masyarakat di desa untuk berkarya memajukan desa mereka.
"Gerakan ODNR harus disukseskan, mestinya nyaman di kampung, dikirim ke Depok saja hasilnya, kita terima. Produk Jombang, Magelang, Temanggung, dan Bogor sudah kita terima, tak perlu lagi datang ke Depok. Berkarya saja di kampung enggak usah ke sini," tukasnya.
Ia malah meminta para pemudik kembali ke Depok membawa 10 pohon dari daerah asal. "Bawa pohon saja, kita bikin arboretum, bukti rasa cinta kenang - kenangan dari daerah asal, hubungan emosi antara tempat asal dengan wilayah Depok, sebelum kita minta orang lain warga Depok dulu dong, 10 pohon masing - masing," tandasnya.
(Stefanus Yugo Hindarto)