JAKARTA - Setiap tahun, peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia selalu ditandai dengan upacara bendera. Kegiatan ini merata dilakukan di berbagai instansi, mulai dari Istana Negara hingga instansi pemerintahan dan pendidikan. Dalam setiap upacara tersebut, peran Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) sangat penting.
Tahun ini 68 putra dan putri wakil dari 34 provinsi di Indonesia menjadi anggota Paskibraka. Mereka dipilih dan diseleksi begitu ketatnya dari tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi hingga akhirnya di tingkat nasional. Tentu saja, keberhasilan menjadi Paskibraka adalah sebuah kebanggaan tersendiri.
Kebanggaan ini juga dirasakan Jefri A.Z. Rumayom, Anlley Stefycha Tarajy, Jacklien Christin Buiney dan David Niko Efraim. Mereka mewakili Papua sebagai anggota Paskibraka HUT ke-69 RI. Jefry lahir di Timika pada 28 Oktober 1997 dan bersekolah di SMAN 1 Mimika; Anlley adalah kelahiran Sorong, 24 Mei 1998 dan siswa di SMAN 1 Arso Jayapura; Jacklien lahir di Manokwari pada 4 Juli 1997 dan merupakan pelajar SMAN 1 Manokwari; sedangkan David adalah siswa SMAN 1 Fakfak yang lahir pada 8 Desember 1996.
Berasal jauh dari pulau paling timur Nusantara tidak menyurutkan semangat mereka dalam bersaing dengan putra dan putri pilihan dari daerah lain. Membawa nama baik Papua di kancah nasional pun memberikan kesan tersendiri tentang kemerdekaan Republik Indonesia dalam benak mereka.
"Hakikatnya peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia ini dapat membawa kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh bangsa, khususnya Papua yang masih jauh tertinggal dengan daerah lainnya," ujar Jefry dalam keterangan tertulis kepada Okezone, Selasa (19/8/2014).
Sementara bagi Jacklien, selama karantina di PP PON Cibubur bersama-sama
anggota Paskibraka lainnya, dia tidak merasakan kesepian. "Beta tidak
sendiri dari Papua, di sini kami (Paskibraka) bersaudara susah senang kami bersama-sama. Inilah mungkin yang di sebut satu tanah air Indonesia yang dulu guru beta pernah bilang di sekolah," ungkapnya dengan bangga.
(Rifa Nadia Nurfuadah)