Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pembunuhan Mahasiswi Undip Diduga Direncanakan

Mustholih , Jurnalis-Sabtu, 13 September 2014 |02:32 WIB
Pembunuhan Mahasiswi Undip Diduga Direncanakan
Ina Winarni (Foto: Mustholih/Okezone)
A
A
A

SEMARANG - Kepala Kepolisian Resort Kota Semarang, Komisaris Djihartono, menduga ada unsur kesengajaan di balik perampokan dan pembunuhan mahasiswi Universitas Diponegoro, Ina Winarni.  
 
"Kami menduga dia membunuh dengan direncanakan. Kami akan membuktikan unsur-unsur perencanaan itu," kata dia saat gelar perkara di kompleks Polrestabes Semarang, Jumat malam (12/9/2014).
 
Dugaan perencanaan itu, kata Djihartono, dilihat dari seuntas tali dan seuntai kain panjang yang digunakan untuk mengikat Ina Winarni. "Tali ini sudah disiapkan," kata Djihartono seraya menunjuk tali biru yang sudah digulung.
 
Jumat sore, Polrestabes Semarang berhasil menangkap pria berinisial M yang diduga membunuh Ina Winarni. Dari informasi yang dihimpun, M merupakan akronim dari Musthofa. (Klik: Pelaku Pembunuh Mahasiswa Undip Diringkus di Kudus)

Menurut Djihartono, M ditangkap dikudus. "Tadi sore sudah kami tangkap pelakunya, inisial M di rumah di Kudus," ungkap Djihartono.
 
Djihartono meminta waktu untuk melakukan penyelidikan kasus Ina Winarni. Rencananya, polisi akan merilis lebih lengkap kasus Ina Winarni pada Senin pekan depan. "Beri kesempatan buat kami untuk mengembangkan kasus ini sehingga tuntas," terang Djihartono.
 
Seperti diberitakan, Ina ditemukan tewas di kamarnya di perumahan Graha Estetika Blok G Nomor 26, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Selasa sekira pukul 21.00 WIB. Hasil pemeriksaan ditemukan luka jeratan di leher korban serta bekas bekapan di mulut dan hidung.
 
Ina merupakan mahasiswi Fakultas Ilmu Budaya jurusan Sastra Indonesia yang duduk semester tujuh. Selama kuliah, Ina dikenal pintar dan relatif mudah bergaul.

(Misbahol Munir)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement