SEMARANG - PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi IV Semarang meluncurkan kereta komuter untuk perjalanan pulang pergi dari Kendal menuju Purwodadi, Jawa Tengah. Komuter yang diberi nama Kedungsepur itu mengambil rute Weleri, Kaliwungu, Mangkang, Semarang Poncol, Alastua, Brumbung dan berakhir di Stasiun Gubug Purwodadi.
"Nama KA Kedungsepur dipili Gubenur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Nama tersebut sebagai kepanjangan dari nama wilayah, 'Kendal Demak Unggaran Semarang Purwodadi'," kata juru bicara PT KAI Daops IV Semarang, Suprapto kepada Okezone di Stasiun Semarang Poncol, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (27/9/2014).
Kedung Sepur memiliki empat rangkaian gerbong berbasis kereta rel diesel elektrik (KRDE) dengan daya angkut dalam sekali perjalanan mampu membawa 200 penumpang. Menurut Suprapto, PT KAI Daops Semarang memasang tarif jauh-dekat senilai Rp 15 ribu. "Waktu tempuh dari Stasiun Gubug menuju Stasiun Weleri kurang lebih 1 jam 30 menit," ujar Suprapto menambahkan.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meresmikan komuter ini dengan peluncuran perdana Kedungsepur dari Stasiun Semarang Poncol menuju Weleri. "Makin hari transformasi PT KAI ini menjadi contoh perusahaan untuk menjadi lebih baik. Dengan ini, Saya resmikan pengoperasian Kedungsepur," kata Ganjar Pranowo saat meresmikan peluncuran Kedungsepur.
Dari pantauan, Komuter Kedungsepur terlihat begitu istimewa. Setiap gerbong memiliki bangku empuk seperti yang ada di kereta api kelas eksekutif. Komuter ini juga memiliki toilet yang tergolong luas dan bersih.
Dengan fasilitas-fasiltas yang diberikan, Harga tiket Rp15 ribu per perjalanan diklaim PT KAI Semarang sebanding dengan kenyamanan yang ditawarkan. "KA Kedungsepur ini bisa memberi kontribusi bagi kelancaran mobilitas masyarakat di wilayah Semarang serta menjadi cikap bakal bagi lahirnya komuter lain pada masa mendatang," ungkap Suprapto.
(Risna Nur Rahayu)