Ondel-Ondel Jalanan pun Bakal Digaruk Polisi
JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnam (Ahok) menjelaskan kerjasama pihaknya dengan Polda Metro Jaya tak hanya mencakup penertiban preman, pengemis dan gelandangan.
"Semua termasuk topeng monyet ondel-ondel enggak bisa lagi itu, yang penting kita akan usahakan itu, kan ini ada polisi, dengan yang bersinergi di tiga pilar (polisi, Pemprov, dan Kodam)," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Senin (29/9/2014).
Seperti diketahui, Pemprov DKI menjalin kerjasama dengan Polda Metro Jaya dalam melakukan penertiban PMKS.
Dengan adanya penertiban itu, mantan Bupati Belitung Timur ini menyatakan akan terlihat mana saja pengemis yang butuh makan, atau mengemis di Ibu Kota untuk membangun rumah di daerahnya.
"Di Jakarta ini masalahnya anak-anak perlu disekolahkan, nah kalau kamu sudah biasa liar kan jadi masalah. Makanya, kita lakukan pendekatan persuasif ini dengan tiga pilar akan menjadi lebih baik, kita tidak mau lagi kejar-kejar, itu anak takut mati tabrakan, jadi kalau dulu kan kita kirimkan orang untuk kejar-kejar mereka, sehingga mereka nyemplung ke sungai dan lain lain, makanya kita melakukan pendekatan, ingin tahu," terangnya.
Kepala Dinas Sosial DKI, Masrokhan, mengatakan PMKS yang digelandang polisi adalah mereka yang melakukan tindak kriminal. "Seperti misalnya ada sindikat-sindikat agar nanti dihulunya clear dulu sampai nanti ke hilirnya. Barangkali itu yang akan kita jaring dulu, nah untuk pembinaanya engga ada masalah," kata dia.
Sebab, sambung dia, para sindikat PMKS itu lah yang menjadi masalah saat ini. "Kita enggak akan bisa menyelesaikan program PMKS kalau tidak diselesaikan masalah dari hulunya. Kami hanya membina setelah ditangkap. Setelah itu direhab, setelah itu kita kembalikan ke masyarakat," tandasnya.
(Dede Suryana)
