Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Polisi: Kerusuhan di Ferguson Kian Buruk

Hendra Mujiraharja , Jurnalis-Selasa, 25 November 2014 |17:09 WIB
Polisi: Kerusuhan di Ferguson Kian Buruk
Polisi Ferguson hadapi pengunjuk rasa. (foto: Reuters)
A
A
A

FERGUSON – Kekerasan pecah di Ferguson, Amerika Serikat (AS), setelah pengambilan keputusan oleh Dewan Juri. Bahkan, keadaan saat ini lebih buruk daripada kejadian pembunuhan seorang remaja bernama Michael Brown.

Untuk membubarkan massa, polisi antihuru-hara menembakkan gas air mata dan peluru karet ke arah pengunjuk rasa. Kerusuhan pecah setelah Dewan Juri tidak memberi hukuman kepada petugas yang menembak remaja 18 tahun itu.

Kepala Polisi St Louis County, Jon Belmar, mengatakan bahwa secara pribadi dia mendengar sekira 150 suara tembakan dan puluhan gedung bisnis dibakar para pengunjuk rasa yang kecewa.

Tidak hanya gedung, mobil polisi juga sudah dihancurkan dan dibakar menggunakan bom molotov serta batu yang dilemparkan ke petugas. Sejauh ini Kepolisian St Louis County sudah menahan 29 orang.

Belmar menyatakan kekerasan mungkin lebih buruk ketimbang malam setelah Brown dibunuh. “Memang tidak ada korban jiwa, tapi saya kecewa suasana malam berubah seperti ini. Banyak suara tembakan. Saya kecewa malam ini,” katanya, sebagaimana diberitakan The Independent, Selasa (25/11/2014).

Seperti dikabarkan sebelumnya, Brown ditembak petugas kepolisian Ferguson, pada 9 Agustus 2014. Hal itu membuat Gubernur Missouri menurunkan National Guard untuk mengamankan situasi.

(Hendra Mujiraharja)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement