BANDUNG - Setelah ramai diberitakan berbagai media massa, kehidupan Ridwan Gunawan "si bocah tangguh" asal Sumedang menjadi berubah. Selama beberapa minggu terakhir, dia sudah tak lagi berjualan gorengan.
Padahal, selama ini ia menggantungkan nasib dari aktivitas tersebut. Dari berjualan, Ridwan mendapat upah rata-rata Rp5.000 per hari, dan digunakan untuk membiayai seluruh kebutuhan keluarga.
"Sudah enggak jualan sekarang. Tiap hari ada tamu terus yang datang ke rumah," kata Ridwan saat ditemui di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Kota Bandung, Jawa Barat.
Tamu-tamu itu kebanyakan adalah wartawan yang silih berganti mewawancarainya. Sisanya adalah para dermawan yang datang memberi sumbangan.
"Sekarang Ridwan juga punya sepeda (pemberian salah satu media massa)," ucapnya.
Sesekali Ridwan menggunakan sepeda tersebut untuk bermain. Bahkan saat ditanya apakah sepeda itu akan dipakai untuk berjualan gorengan, Ridwan hanya tersenyum.
Sementara untuk aktivitas sehari-hari, Ridwan tetap seperti dulu meski kini tak berjualan gorengan. "Kalau pagi-pagi sekolah, terus siangnya mengurus bapak di rumah," tutur bocah kelas IV SD itu.
Hanya sesekali Ridwan tampak bermain, selebihnya berada di rumah. "Susah mau main juga, ada (tamu) terus yang ke rumah," ujarnya.
Apalagi, ia juga sering diundang berbagai ke berbagai stasiun televisi di Jakarta. Waktu Ridwan pun makin sedikit.
Meski begitu, Ridwan bersyukur karena kini banyak yang memperhatikan keluarganya. Ayah dan dua kakaknya mendapat perawatan layak. Apalagi, banyak yang memberi bantuan.
Lili, ketua RT setempat sekaligus sahabat Adeng (ayah Ridwan), juga ikut bersyukur atas apa yang dialami Ridwan sekarang. "Alhamdulillah hampir tiap hari ada yang datang ngasih sumbangan," tuturnya.
Mengenai para donatur yang datang, Lili menyebut mereka berasal dari berbagai daerah selain Sumedang. "Ada yang sengaja datang dari Jakarta, Tangerang, dan lain-lain untuk ketemu Ridwan. Ya alhamdulillah sekarang Ridwan banyak yang memperhatikan," jelasnya.
(Fiddy Anggriawan )