JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebanyak 269 Kepala Keluarga (KK) terdampak bencana longsor di Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto menjelaskan, bahwa jumlah tersebut mencakup warga yang kehilangan tempat tinggal akibat tertimbun material longsor serta mereka yang tinggal di zona berisiko tinggi.
Berdasarkan analisis Badan Geologi, wilayah sekitar lokasi longsor yang terjadi pada Kamis (13/11) itu masih berpotensi mengalami gerakan tanah susulan. Kawasan tersebut berada pada zona prakiraan gerakan tanah menengah.
Analisis menyebutkan bahwa morfologi wilayah setempat merupakan perbukitan dengan kemiringan landai hingga curam. Sementara dari sisi geologi, tanah di area tersebut berupa tanah pelapukan tebal berwarna cokelat, gembur, lepas, dan jenuh air dengan kedalaman lebih dari 10 meter, sehingga rentan terjadi longsor.