Suharyanto menegaskan, bahwa relokasi bukan lagi sekadar opsi, melainkan keharusan bagi warga yang tinggal di wilayah terdampak. Oleh karena itu, penyiapan lahan relokasi menjadi prioritas utama.
“Saya senang di Cilacap ini Pak Bupati sigap mencari lahan relokasi bagi warga terdampak. Laporannya, lokasi sudah ada dan tidak jauh, sekitar 2,5 kilometer,” ujar Suharyanto, Selasa (18/11/2025).
Namun ia mengingatkan bahwa keamanan lahan relokasi harus menjadi perhatian utama.
“Yang penting juga diperhatikan adalah keamanan lahan relokasi. Pastikan telah disurvei oleh Badan Geologi untuk tingkat potensi risiko bencananya. Jangan sampai kejadian yang sama berulang di lokasi yang baru,” tegasnya.
BNPB menyatakan siap membangun hunian sementara (huntara) setelah lahan relokasi dinyatakan siap. Huntara tersebut nantinya akan dikembangkan menjadi rumah tumbuh sebelum dibangun sebagai hunian tetap (huntap).
“Huntara nanti BNPB yang akan membangun dibantu oleh TNI dan Polri. Kapan waktunya? Secepatnya,” pungkasnya.
(Awaludin)