Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kronologi Brigadir M Maki-Maki Sopir Transjakarta

Ahmad Zubaidi , Jurnalis-Kamis, 26 Maret 2015 |18:42 WIB
Kronologi Brigadir M Maki-Maki Sopir Transjakarta
Kronologis Brigadir M Maki-Maki Sopir Transjakarta (foto RCTI)
A
A
A

JAKARTA - Setelah ramai diberitakan media, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Martinus Sitompul, angkat bicara soal kronologi kasus seorang anggota polisi yang berkata kasar kepada sopir dan penumpang bus Transjakarta.

Insiden itu berawal dua hari lalu sekira pukul 15.14 WIB, di mana seorang pengendara motor tiba-tiba memanggil anggota polisi Aipda K yang bertugas di pos 62 Flores.

Pengedara itu melaporkan dirinya nyaris ditabrak sebuah bus Transjakarta karena masuk ke jalur busway di kawasan Semanggi, Jakarta Selatan. Kebetulan, bus Transjakarta itu sedang dihentikan polisi.

"Aipda K lalu menghampiri pelapor, kemudian pengendara motor tersebut menjelaskan bahwa dirinya akan ditabrak bus Transjakarta," kata Martinus kepada wartawan, Kamis (26/3/2015).

Saat terjadi percakapan antara pelapor dan Aiptu K, Brigadir M yang bertugas di depan GKBI Semanggi datang menuju lokasi untuk menenangkan keributan kecil tersebut. Lantas, Brigadir M masuk ke dalam bus Transjakarta untuk menanyakan apa yang sebenarnya terjadi.

"Dia (Brigadir M) mendatangi dan naik (bus Transjakarta) untuk menanyakan perkara yang terjadi kepada sopir," katanya.

Martinus menambahkan, di dalam bus Transjakarta Brigadir M sempat meminta surat kendaraan kepada pengemudi bus milik Pemprov DKI Jakarta tersebut, termasuk meminta surat SIM milik pelapor.

"Tetapi keduanya tidak ingin memberikan surat-surat kendaraan. Sehingga terjadilah keributan sampai akhir keluar kata-kata yang tidak terpuji 'saya berhak dan silahkan keluar'," tutur Martinus.

Cek cok mulut antara Brigadir M dan sopir Transjakarta berakhir setelah atasan Brigadir M datang dan masuk ke dalam bus Transjakarta. Atasan dari Brigadir M meminta sopir dan pelapor untuk berdamai.

"Pak Supono (atasan Brigadir M) naik bus, dia menanyakan apakah ada mengalami kerugian materi atau luka atau korban jiwa, ternyata tidak ada. Pak Supono meminta sopir Transjakarta dan pelapor untuk saling memaafkan," tutupnya.

Tetapi sebelum berakhir damai, caci maki yang dilontarkan Brigadir M kepada sopir Transjakarta mengundang perhatian penumpang bus tersebut. Salah seorang penumpang mengabadikan momentum saat polisi tersebut memarahi sopir Transjakarta. Lantas momentum tersebut diunggah ke salah satu media sosial hingga kemudian ramai diberitakan media.

(Muhammad Sabarudin Rachmat (Okezone))

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement