COLOGNE - Dugaan mengenai kecelakaan Germanwings 4U 9525 disebabkan oleh kesengajaan, membuka penyelidikan lebih dalam mengenai sosok Andreas Lubitz, kopilot pesawat nahas tersebut.
Pada 2009, Lubitz dilaporkan pernah mengambil cuti selama enam bulan dari pelatihan yang diadakan maskapai pemilik Germanwings, Lufthansa karena mengalami depresi. Chief Executive Lufthansa, Carsten Spohr, mengatakan pelatihan pria 28 tahun tersebut sempat terganggu enam tahun lalu, namun ia menolak memberikan keterangan lebih lanjut.
“Enam tahun lalu ada gangguan pada pelatihannya (Lubitz). Kami menguji kemampuannya, kompetensinya, dan dia kembali ke sekolah pelatihan. Setelah itu dia sukses. Dia lulus dengan nilai yang sangat baik,” kata Carsten, seperti yang dilansir IBTimes, Jumat (27/3/2015).
Chief Executive Lufhansa tersebut menambahkan, gangguan dalam pelatihan adalah hal yang biasa terjadi, dan peserta pelatihan diharuskan untuk memberikan penjelasan mengenai ketidakhadiran mereka.

Hukum Jerman melarang Lufthansa untuk mendapatkan informasi mengenai catatan kesehatan pegawai mereka. Lubitz, kata Carsten Spohr, merupakan satu-satunya peserta yang pernah meninggalkan pelatihan dalam jangka waktu hingga berbulan-bulan.
Namun dia menambahkan bahwa pria kelahiran Montabaur, Jerman, tersebut telah dinyatakan sehat untuk kembali mengikuti pelatihan setelah melalui tes fisik dan psikologi. “Dia sehat 100 persen di semua bidang,” kata Carsten.
Andreas Lubitz resmi bergabung dengan Germanwings pada September 2013. Lubitz dikenal sangat menyukai terbang dan selalu bermimpi untuk menjadi seorang pilot pesawat penumpang.
(Hendra Mujiraharja)