 
                
            
DUESSELDORF – Penyelidik dari pihak kepolisian menemukan sebuah surat keterangan sakit milik kopilot Germanwings, Andreas Lubitz, saat memeriksa kediamannya di Duesseldorf. Surat keterangan sakit yang ditemukan dalam keadaan sobek tersebut menunjukkan kopilot berusia 28 tahun itu seharusnya tidak masuk bekerja pada hari jatuhnya Pesawat Germanwings 4U 9525.
“Kemarin malam jaksa Duesseldorf telah menyelesaikan pemeriksaan di kediaman kopilot yang meninggal di Duesseldorf dan Rheinland-Pfalz,” kata Jaksa Agung Duesseldorf , Ralf Herrenbruck, seperti dikutip dari Mirror, Sabtu (28/3/2015).
Dalam pemeriksaan tersebut, pihak kepolisian tidak menemukan surat wasiat yang dapat menjadi bukti bahwa sang kopilot melakukan bunuh diri. Meski begitu, bukti lain yang didapat mengungkapkan sebuah fakta baru.
“Ada selembar surat keterangan sakit yang menyatakan dia (Lubitz) tidak dapat bekerja. (Surat) ditemukan dalam keadaan tersobek yang dilakukan baru-baru ini, bahkan pada hari kejahatan dilakukan. Hal ini menunjukkan dugaan bahwa almarhum (Lubitz) menyembunyikan kondisinya yang sedang sakit dari perusahaan tempat dia bekerja dan teman-teman sekantornya,” lanjut Herrenbruck.
Rekam medis sang kopilot sebelumnya mencatat dia pernah mengalami depresi yang menyebabkan pelatihannya di Lufthansa terhenti selama enam bulan. Fakta ini diakui oleh maskapai penerbangan Lufthansa, namun mereka menyatakan Lubitz telah melalui serangkaian tes dan dinyatakan sehat 100 persen untuk melanjutkan pelatihan serta lulus.
Kopilot Germanwings, Andreas Lubitz diduga kuat secara sengaja menabrakkan pesawat Airbus A320 yang mengangkut 142 penumpang dan enam awak pesawat ke pegunungan Alpen pada 24 Maret.
(Hendra Mujiraharja)