Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kenaikan Tarif Kereta Bandung Berlaku Besok

Prihadi Saroso , Jurnalis-Selasa, 31 Maret 2015 |15:58 WIB
 Kenaikan Tarif Kereta Bandung Berlaku Besok
Kenaikantarif kereta api berlaku besok
A
A
A

BANDUNG -- Besok, Rabu 1 April 2015, kenaikan tarif kereta api kelas ekonomi di Bandung, resmi berlaku. Melonjak tarif sepur ini setelah pemerintah menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis solar.

PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Daerah Operasional (Daops) Bandung secara resmi menaikan tarif angkutan kereta api yang public service obligation atau PSO melayani jarak pendek dan menengah kelas ekonomi. Kenaikan tarif kereta PSO tersebut menyusul pemerintah menaikkan harga BBM jenis solar dari Rp6.400 per liter menjadi Rp6.900 per liter.

Kenaikan tarif kereta ekonomi di Bandung naik lebih dari 100 persen. Tarif KRD jurusan Cicalengka-Padalarang yang sebelumnya Rp1.500, naik menjadi Rp5.000. KRD Cicalengka-Bandung dari sekitar Rp1.500, tembus Rp4.000.

KA Purwakarta-Kota dari tarif sebelumnya Rp3.000 naik menjadi Rp6.000 dan adapun tarif KA Bandung-Cibatu yang hanya Rp3.500 kini naik menjadi Rp6.000.

"Melonjaknya tarif kereta api di Bandung akibat kenaikan harga solar dan lemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar. Bahkan, suku cadang kereta api yang sebagian besar barang impor juga mengalami kenaikan tajam," kata Kepala Humas Daops II Bandung Zunerfin, di Bandung, Selasa (31/3/2015).

Faktor lainnya yang memicu kenaikan tarif kereta api di Bandung, diakuinya Zunerfin, karena naiknya biaya operasional perusahaan sepur milik pemerintah dari 8 persen menjadi 10 persen. Kenaikan biaya operasional tersebut mengakibatkan berkurangnya subsidi tiket bagi para penumpang.

"Ada beberapa hal yang menjadi pemicu kenaikan tarif kereta ekonomi di Bandung, salah satunya biaya operasional kereta yang makin tinggi," ujarnya.

 

(Muhammad Sabarudin Rachmat (Okezone))

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement