JAKARTA – Sejumlah pimpinan kontroversial, seperti Pemimpin Korut (Korea Utara), diundang panitia Konferensi Asia Afrika (KAA). Praktis, keputusan tersebut mendapat protes dari para peserta KAA yang lain.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI pun membenarkan mengenai rumor undangan tersebut. Undangan sendiri ditujukan kepada Pemimpin Korut, Sudan, dan Zimbabwe. Meski demikian, pihak Kemlu tidak memberi tahu negara mana saja yang telah memprotes undangan tersebut.
“Kita mengundang mereka karena bagian dari KAA, dan kita melihat hubungan bilateral dengan negara lain itu sangat penting,” kata Juru Bicara Kemlu Armanantha Natsir kepada wartawan, di Jakarta, Kamis (9/4/2015).
"Memang saat ini ada isu yang dipandang kurang enak. Namun demikian, kita melihat hubungan bilateral kita itu lebih besar dari isu yang dihadapi. Kita berharap hubungan kita membaik dan lebih kuat. Isu sekarang ini nyata dan akan selesai," lanjutnya.
Pria yang akrab disapa Tata tersebut menambahkan, sejumlah negara sudah mengonfirmasi kehadiran di acara KAA yang akan berlangsung di Jakarta dan Bandung.
“Mereka tetap ada yang sudah konfirmasi, tapi tingkatannya beda-beda,” sambung Tata.
(Hendra Mujiraharja)