JAKARTA – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kecewa terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi). Penilaian itu muncul usai Pelaksana tugas (plt) Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, mengatakan komunikasi partainya dengan Pemerintah buruk.
“PDIP dengan Jokowi dalam sejumlah proses seperti jalan sendiri-sendiri. Ini terlihat ketika sejumlah politikus PDIP mengkritik kebijakan Jokowi. Ini bentuk kekecewaan PDIP terhadap Jokowi,” ujar Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Gun Gun Gunawan kepada Okezone, Jumat (10/4/2015).
Ia mencontohkan, salah satu kritik PDIP terhadap Jokowi adalah ketika membatalkan pencalonan Budi Gunawan sebagai Kepala Polri (Kapolri). Padahal Budi adalah ajudan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri sewaktu menjabat Presiden. Selain itu kritik sejumlah politisi PDIP juga mencuat dalam sejumlah rapat Komisi di DPR RI.
“Kekecewaan terkait Budi Gunawan hanya salah satunya. Komunikasi yang buruk mulai terlihat saat penyusunan kabinet serta adanya politikus PDIP di DPR yang mengkritik kebijakan Jokowi soal Migas,” tutur Gun Gun.
Sebagai partai pengusung Jokowi, semestinya kebijakan Jokowi sejalan dengan arah politik PDIP. PDIP dinilai sadar masih memiliki kepentingan untuk memastikan kebijakan Jokowi sesuai janji dalam kampanye, program yang digaungkan dengan sebutan Nawacita.
“Ini makanya komunikasi PDIP harus diperbaiki dengan Pemerintahan Jokowi. Sebab persepsi orang terhadap PDIP akan buruk jika PDIP tidak mengawal Jokowi secara baik. Jokowi juga akan tergerus jika janji-janjinya dalam kampanye tidak dipenuhi,” pungkas Gun Gun.
(Abu Sahma Pane)