"Kalau dibangun terlambat akan timbul kerugian negara yang besar. Nanti harus menyalakan diesel, listrik padam, industri juga padam. Kalau saja terlambat bisa menyebabkan kerugian negara Rp17 triliun," bebernya.
Lebih lanjut JK mengungkapkan, proyek PLTU di Indramayu termasuk yang tercepat. Bahkan dari batas waktu peresmian yang mencapai 2,5 tahun, proyek PLTU Indramayu bisa selesai dalam enam bulan sebelum waktu yang ditentukan.
"Proyek yang di Indramayu tidak merugikan negara malah menguntungkan negara. Proyek ini mengganti pemadaman (listrik) dan mengurangi subsidi," katanya.
Usai memberi keterangannya selama sekira 30 menit, JK beserta rombongan, termasuk para petinggi Partai Golkar, langsung meninggalkan Pengadilan Tipikor Bandung untuk melanjutkan acara di Gedung Sate, Kota Bandung.
(Muhammad Sabarudin Rachmat (Okezone))