Menanggapi hal itu, Juru Bicara Poros Muda Golkar Andi Sinulingga menilai Keluarga Cendana tidak bisa jadi juru runding konflik Golkar. Sebab, mereka saat ini berada di pihak Ical.
“Keluarga Cendana seperti Tommy (Soeharto) atau Titiek (Soeharto) itu kan tidak independen. Mereka di kubu Ical. Jadi, tidak bisa jadi juru damai konflik antara Golkar kubu Ical dengan kubu Agung (Laksono),” ujarnya kepada Okezone, Rabu (15/4/2015).
Andi menambahkan, untuk mempersatukan dua kubu kepengurusan Golkar harus dicari tokoh yang netral. Jika tidak ada, maka sebaiknya kedua pihak menunggu proses hukum penentuan pengurus sah Golkar.
Lebih lanjut Andi mengatakan, Keluarga Cendana termasuk Tommy Soeharto tidak punya kapasitas untuk jadi juru runding. Sebab, tidak ada landasan yang menyatakan Tommy pantas menjadi penengah. Bahkan, perdamaian Golkar tidak bisa ditengahi satu pihak seperti Keluarga Cendana.
“Jadi, menurut saya, bukan Keluarga Cendana yang bisa mendamaikan Golkar. Tapi, dua kubu yang berkonflik sendiri. Kalau kubu Ical dan kubu Agung ada niat berdamai, maka konfik ini cepat selesai,” tuturnya.
(Abu Sahma Pane)