JAKARTA - Kepolisian Daerah Metro Jaya akan mengerahkan 18.307 personel untuk mengamankan Hari Buruh atau May Day, yang akan digelar pada 1 Mei 2015 di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Pjs Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Budi Widjanarko mengatakan, sebanyak 18.307 personel merupakan petugas gabungan dari tiga pilar yakni TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah (Pemda).
"Terdiri dari Satgasda (Satuan Tugas Polda) 6.504 personel, Satgasres (Satuan Tugas Polres) 7.085 personel, BKO Mabes Polri 1.597 personel, bantuan TNI 2.520 personel, dan Pemda 601 personel," ujar Budi, Selasa (28/4/2015).
Menurutnya, ada beberapa elemen buruh yang akan menggelar aksi unjuk rasa di Jakarta, seperti KSPI, FPBI, SBSI, dan SPSI.
"Diperkirakan ada 75 ribu yang akan unjuk rasa. Mereka akan berkumpul di Bunderan HI dan long march ke Istana Negara," tuturnya.

Selain itu, kata dia, pihaknya akan menyiapkan tempat untuk salat Jumat bagi buruh yang menggelar aksi di Monas, Jakarta Pusat.
"Kami akan siapkan tempat salat di Monas. Setelah di Monas, massa dibagi dua. Ada yang menuju ke GBK Senayan untuk menghadiri perayaan May Day, sisanya di Istana Negara," bilangnya.
Untuk arus lalu lintas, akan diberlakukan rekayasa arus lalu lintas secara situasional pada saat buruh menggelar aksi unjuk rasa dan long march.
"Kami lakukan buka-tutup jalan. Jalan-jalan menuju ke arah Istana Negara, Monas, dan lainnya akan ditutup. Kami usahakan, pada saat long march tidak memakan dua jalur. Nanti akan kami kawal dan sekat," pungkasnya.
(Susi Fatimah)