Dia menambahkan, kegiatan festival budaya ini akan digelar 9 Mei mendatang. Di mana nantinya, akan ada 12 panggung yang berjejer di sepanjang Jalan Sudirman hingga Jalan KK Singawinata, Purwakarta.
Di panggung tersebut, akan ditampilkan jenis seni tradisi khas Tatar Sunda dan Banyumas. Selain memperbaiki citra, acara ini digelar sebagai bentuk syukur kenaikan upah yang cukup tinggi di Purwakarta, terutama untuk sektor manufaktur dan otomotif. Kenaikan UMK dari Rp2,6 juta menjadi Rp3,4 juta, sedangkan untuk garmen dan tekstil di kisaran Rp2,6 juta.
“Meskipun tidak ada aksi di Purwakata pada Hari Buruh ini kami tetap ada perwakilan FSPMI Purwakarta yang berangkat ke Jakarta dan bergabung di daerah lain,” tambah dia.
(Fiddy Anggriawan )