“JK itu kalau ngomong terus soal reshuffle, itu akan membuat Jokowi berekasi. Jelas saja, stateman JK akan diulas media. Nah, itu akan membuat JK harus memberikan penjelasan kepada media,” ucap AS Hikam.
JK sendiri belum mengumumkan waktu reshuffle. Namun, ia juga mengatakan reshuffle diperlukan guna meningkatkan kinerja pemerintahan. Reshuffle tersebut bisa saja tidak hanya menyasar menteri. Namun, juga menyasar semua pejabat yang diangkat langsung Presiden.
AS Hikam mengatakan, secara prosedural, Jokowi punya wewenang mencopot bawahannya dalam kabinet. Bahkan, JK juga bisa terkena reshuffle.
(Abu Sahma Pane)