SEOUL – Pemerintah Korea Selatan (Korsel) menegaskan tidak ada kata maaf bagi Korea Utara (Korut) yang meluncurkan rudal dari kapal selam beberapa waktu yang lalu.
“Pemerintah Korsel tidak bisa memaafkan semua aktivitas yang mengakibatkan provokasi terhadap kami,” ujar Menteri Pertahanan Korsel, Han Min-koo, seperti dilansir Al Jazeera, Senin (11/5/2015).
Pemerintah Korsel pun pada hari ini menggelar rapat darurat untuk membahas peluncuran rudal dari kapal selam oleh Korut.
“Militer kami sudah siap untuk menghadapi kemungkinan terburuk yang akan terjadi,” tegasnya.
Sebelumnya, pada Sabtu 9 Mei, Pemerintah Korut menyatakan telah berhasil menembakkan rudal balistik dari kapal selam, demikian klaim dari kantor berita KCNA.
Pemimpin besar Korut Kim Jong-un dikabarkan menyaksikan sendiri uji coba peluncuran tersebut. Kim mengawasi peluncuran dari sebuah lokasi di lepas pantai saat kapal selam yang membawa rudal balistik itu masuk ke dalam air dan ditembakkan dari kedalaman.
Sementara itu, situasi di perbatasan kedua Korea dikabarkan tetap kondusif. Namun, kewaspadaan tetap terlihat dari para tentara yang menjaga wilayah tersebut.
(Muhammad Saifullah )