JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan tarif prostitusi online yang menawarkan jasa dengan menggandeng para artis terlalu mahal jika mencapai Rp80 juta hingga Rp200 juta untuk sekali kencan.
"Puluhan juta? Mahal banget. Ratusan juta? Itu juga kemahalan," kata Djarot di Balai Kota Jakarta, Selasa (12/5/2015).
Menurutnya, dengan tarif sebesar itu seharusnya dapat digunakan untuk berlangganan selama lima tahun dengan menikmati kupu-kupu malam dari para artis itu.
"Itu satu tahun atau lima tahun ya? Sehari ya? Bukan langganan lima tahun atau sekian tahun?" kata Djarot bertanya-tanya.
Terkait ditangkapnya RA, sang mucikari yang mengaku menjajakan para artis, Djarot mengatakan sebaiknya dijadikan momentum transparansi kepada publik agar dapat menekan angka prostitusi di Ibu Kota.
"Maksud saya, siapa pun itu dibuka saja yang ditangkap, kita ingin transparan siapa penggunanya. Buka saja, kalau kita melawan prostitusi begitu caranya. Siapa yang pakai harus jelas identitasnya. Siapa yang dipakai harus jelas dan supaya jelas juga bagaimana kita bisa memantau untuk mencegah bahaya penularan penyakit seksual itu," tandasnya. (ang)
(Arief Setyadi )