"Semula kita akan menggelar aksi penjemputan pada 20 Mei. Tapi karena ada kelompok-kelompok tertentu yang berusaha menunggang aksi murni para mahasiswa, maka aksi kita ubah pada 21 Mei nanti,"ungkapnya.
Setelah puas menggelar aksi, para mahasiswa ini pun melanjutkan aksi menuju balai kota, kantor yang pernah ditempati Jokowi saat menjabat sebagai Wali kota Solo.
Meski mahasiswa yang menggelar aksi demo ini tak begitu banyak, namun aksi longmarch dari Bundaran Gladak menuju balai kota sempat memacetkan arus lalu lintas.
Selain berorasi, sepanjang aksi longmarch, para mahasiswa ini membagikan selebaran kepada pengguna jalan. Setibanya di depan kantor balai kota, tepatnya di titik nol Kota Solo, sambil menggunakan topeng Jokowi - JK, para mahasiswa menggelar teatrikal yang menggambarkan saat keduannya menyampaikan janji pada masa kampanye.
(Carolina Christina)