Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Jenazah Mahasiswa Atmajaya Dibawa ke Posko Selo

Bramantyo , Jurnalis-Selasa, 19 Mei 2015 |16:13 WIB
 Jenazah Mahasiswa Atmajaya Dibawa ke Posko Selo
Jenazah mahasiswa Atmajaya dibawa ke posko induk (Foto: ilustrasi)
A
A
A

BOYOLALI - Tim evakuasi gabungan berhasil mengeluarkan tubuh Eri Yunanto dari kedalaman 100-150 meter di kawah Gunung Merapi. Proses evakuasi itu sendiri berjalan tegang. Pasalnya, tim evakuasi harus berpacu melawan suhu kawah Gunung Merapi yang selalu berubah-ubah.

Saat ini jenazah mahasiswa fakultas teknik Universitas Atmajaya Yogyakarta tersebut dalam perjalanan estafet menuju posko induk di Selo, Boyolali, Jawa Tengah.

Humas Basarnas Surakarta, Yohan, mengatakan, nantinya begitu jenazah Eri tiba di posko induk Tim SAR gabungan langsung dibawa menuju RSUD Pandanaran Boyolali, sebelum diserahkan kepada pihak keluarga.

Sorak kegembiraan terlihat di posko induk tim evakuasi yang ada di Selo saat tim evakuasi berhasil mengeluarkan jenazah Eri dari mulut kawah Gunung Merapi pada pukul 11.45 WIB.

Keberhasilan tersebut bagaikan obat setelah dua hari lamanya tim evakuasi berusaha keras mengeluarkan Eri Yunanto yang sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dari dalam kawah.

Lima anggota Tim SAR ditugaskan turun ke kawah Gunung Merapi. Meski sudah dilengkapi baju antipanas serta tabung oksigen, mereka harus cepat berjuang keras mengeluarkan jenazah Eri.

 

Saat evakuasi awal, tim evakuasi belum bisa mengangkat jenazah Eri dari dalam kawah. Tali yang mereka gunakan untuk mengangkat tubuh Eri tak kuat menahan panasnya kawah Gunung Merapi. Akhirnya, tim memutuskan untuk menunda proses evakuasi tersebut. Jenazah Eri yang telah ditemukan, diikat pada posisi aman di dalam kawah.

Baru pada proses evakuasi kedua yang dimulai pukul 06.00 WIB, tim evakuasi akhirnya berhasil mengangkat jenazah Eri dari dalam kawah Gunung Merapi.

Yohan melanjutkan, Setelah berhasil membawa keluar dari kawah, selanjutnya tim evakuasi secara estafet membawa jenazah Eri turun ke bawah.

"Proses evakuasi dilakukan secara estafet. Jenazah Eri dibawa turun dari puncak menuju lokasi Pasar Bubrah. Dari Pasar Bubrah, selanjutnya jenazah Eri dilanjutkan menuju pos II, pos I, sampai gerbang Taman Nasional Gunung Merapi, baru tiba di posko induk evakuasi," ungkap Yohan kepada Okezone, Selasa (19/5/2015).

Menurut Yohan, meski telah berhasil mengeluarkan Eri dari dalam kawah Gunung Merapi, medan terjal dan curam masih harus dihadapi oleh tim Evakuasi. Apalagi, jalur yang dilalui bekas erupsi Gunung Merapi pada 2010, sehingga potensi rockfall dan ancaman sulfatara serta titik panas di area bawah harus dihadapi tim evakuasi.

"Tim evakuasi masih harus melalui medan curam dan berdebu untuk sampai ke Pasar Bubrah, sebelum sampai ke posko induk evakuasi," ujarnya.

(Carolina Christina)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement