"Secara personal orang-orang ini punya konsen yang kuat terhadap pemberantasan korupsi apa tidak, disitulah pertanyaannya," imbuhnya.
Ray mengatakan, berkaitan dengan pemahaman Pansel KPK terhadap persoalan pemberantasan korupsi juga mesti dilihat pula agenda Presiden Jokowi terkait penguatan KPK.
"Ini terkait keinginan penguatan KPK, kalau mereka tidak konsen ke situ, ya bisa dipertanyakan juga kenapa memilih nama-nama itu," sambungnya.
Publik, lanjut Ray, berhak mengetahui alasan Presiden Jokowi menunjuk sembilan 'srikandi' tersebut. Pasalnya, hal tersebut merupakan tradisi baru dalam percaturan politik di Indonesia.
"Ini kali pertama dalam tradisi politik, perlu penjelasan," pungkasnya.