PALMYRA - Kelompok militan ISIS menembak mati setidaknya 20 orang di kota kuno Palmyra, Suriah. Eksekusi mati dilakukan karena orang-orang tersebut diduga berjuang untuk pemerintah. ISIS menilai mereka telah mengkhianati kelompok ekstremis itu.
"ISIS telah mengeksekusi 20 orang. ISIS menembak mereka di depan kerumunan orang yang berkumpul di teater Romawi di Palmyra. ISI menuduh mereka berjuang untuk Pemerintah Suriah," kata Rami Abdel Rahman, Kepala organisasi kemanusiaan Suriah Obervatory for Human Rights, kepada Al Jazeera, Kamis (28/5/2015).
Rahman menilai ISIS ingin menunjukkan kekuasaan mereka dengan menyuruh orang-orang menyaksikan eksekusi mati. "Menggunakan teater Romawi untuk mengeksekusi mati orang-orang menunjukkan bagaimana ISIS tidak berperikemanusiaan," ujarnya.
ISIS menguasai Kota Palmyra pada 21 Mei 2015 setelah melewati pertempuran berdarah selama sembilan hari. Menurut data, ISIS telah mengeksekusi mati setidaknya 217 orang di berbagai kota. Sebanyak 67 orang yang dieksekusi adalah warga sipil.
Follow Berita Okezone di Google News
(pam)