MOSKOW – Pemerintah Amerika Serikat (AS) berencana untuk mengirimkan senjata berat ke negara Baltik dan Eropa Timur. Rusia tidak tinggal diam dan berencana akan memperkuat pasukan di sisi negara-negara Barat.
Pada 15 Juni 2015, seorang pejabat AS mengungkapkan rencana untuk mengirimkan perlengkapan senjata militer ke negara Baltik dan Eropa Timur. Hal ini dilakukan agar Rusia tidak melakukan agresi seperti yang dilakukan terhadap Ukraina.
Pejabat Rusia, Jenderal Yuri Yakubov, mengatakan bantuan tersebut merupakan gerakan yang sangat agresif dilakukan oleh Pemerintah AS dan NATO, sejak Perang Dingin.
“Rusia tidak memiliki pilihan lain, tapi memperkuat tentara dan pasukan di wilayah Barat,” kata Yakubov, seperti diberitakan agen berita Interfax, Selasa (16/6/2015).
Dia mengatakan, Rusia pertama akan menambah tank baru, artileri dan unit udara baru di perbatasan negara Barat. Negara penghasil gas itu juga berniat mengirimkan Rudal Iskander ke wilayah Kaliningrad dan mengirimkan pasukan ke Belarusia.
Polandia dan Lithuania sudah sepakat setelah melakukan pembicaraan di Washington mengenai pengiriman senjata berat itu. Namun, Juru Bicara Rusia, Dmitry Peskov, menolak berkomentar mengenai hal itu.
“Belum ada komentar resmi dari AS mengenai hal itu. Jadi, saya tidak mau berkomentar sekarang. Kami akan berkomentar jika ada pernyataan resmi,” katanya.
(Hendra Mujiraharja)