WATERLOO - Pada 18 Juni 1815, Kaisar Prancis Napoleon Bonaparte mengalami kekalahan yang menentukan nasibnya dalam Pertempuran Waterloo. Pasukan Prancis yang dipimpin Napoleon dihancurkan oleh pasukan gabungan dari tujuh negara yang dipimpin oleh Duke of Wellington dan Gebhard von Blucher.
Napoleon yang dikenal sebagai salah satu panglima perang dan ahli strategi militer terhebat di dunia mencapai masa kejayaannya saat dinobatkan menjadi Kaisar Prancis pada 1804 setelah mendapatkan serangkaian kemenangan dan menyelamatkan negaranya dari kehancuran. Saat dinobatkan menjadi kaisar, wilayah kekuasaan Prancis terbentang dari Sungai Elbe di utara melewati Italia hingga pantai Dalmatian yang saat ini berada di Kroasia dan Montenegro.
Namun, setelah kekalahannya di Rusia pada 1812, dan takluk oleh pasukan sekutu pada 1814, Napoleon diasingkan ke Pulau Elba, di Laut Mediterannia. Pada 1815, dia berhasil melarikan diri dan kembali ke Prancis. Di sana dia menyusun kekuatan untuk sekali lagi maju ke medan perang dan menghadapi pasukan sekutu.
Jenderal kelahiran Corsica itu berhasil memenangkan Pertempuran Ligny atas pasukan Prusia yang dipimpin Gebhard von Blucher pada 16 Juni 1815. Setelah kemenangan itu pasukan Napoleon yang berkekuatan 73 ribu personel maju ke Brussels untuk menghadapi pasukan sekutu yang dipimpin Duke of Wellington yang berkekuatan 68 ribu personel.