Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kronologi Saling Carok di Madura Tewaskan Dua Warga

Syaiful Islam , Jurnalis-Selasa, 21 Juli 2015 |17:00 WIB
Kronologi Saling Carok di Madura Tewaskan Dua Warga
carok. foto: istimewa
A
A
A

BANGKALAN – Dua orang dikabar tewas dalam peristiwa saling carok antara dua kubu massa di Dusun Pakaan Tengah, Desa Pakaan Laok, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, pada Senin 20 Juli 2015 malam. Adu celurit dipicu saling tatap antara warga ketika sedang asyik menikmati orkes dalam resepsi pernikahan di desa setempat.

“Kasus penganiayaan (carok) itu terjadi tadi malam sekitar pukul 23.30 WIB, menelan dua korban jiwa (bukan satu korban sebagaimana diberitakan sebelumnya),” kata Kapolsek Galis, AKP Hari Akrianto, Selasa (21/7/2015).

Saat keramaian dalam acara resepsi pernikahan berlangsung pada malam itu, terdapat dua warga berinisial K dan D yang sedang berbicara. Di tempat tersebut ada warga lain berinisial MR. Kemudian MR melihat K dan D dengan mata melotot. Lalu MR ditanya oleh K kenapa melihatnya dengan tatapan yang menantang.

Kesal, MR pulang dan kembali lagi dengan membawa kelompoknya. Setelah berada di lokasi, MR tidak menemukan K dan D. MR dan rekan-rekannya lantas menanyakan keberadaan K dan D yang disambut warga lain berinisial MTD. Melihat kedatangan MR dan kawan-kawannya membawa celurit, MTD lantas mengeluarkan senjata tajam.

Cekcok mulut tak terelakan, MTD kemudian dibacok oleh orang tak dikenal dari belakang dan mengenai lehernya. Mendengar situasi gaduh, paman MTD yang berinisial WJ keluar dari rumahnya untuk melihat apa yang terjadi di luar.

Mendapati MTD bersimpah darah, WJ mencoba membantu tetapi malah dibacok hingga tewas oleh orang tak dikenal dari kubu MR. Melihat WJ dan MTD roboh, selanjutnya MR dicarok orang tak dikenal dari kubu yang berbeda. MR tewas di lokasi yang sama. Mendapatkan informasi saling carok di desa tersebut, selanjutnya empat anggota Polsek Galis turun ke lokasi dan menyelamatkan MTD yang mengalami luka berat.

“MTD dilarikan ke rumah sakit yang ada di Surabaya untuk diselamatkan jiwanya. Untuk motifnya karena salah paham, sedangkan tersangkanya masih kami lidik,” ujar Hari Akrianto.

(Muhammad Sabarudin Rachmat (Okezone))

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement