Sejak dijadwalkan berkunjung ke Kenya, Kedutaan Besar AS telah memperingatkan kemungkinan ancaman serangan teroris. Kelompok Al-Shabab yang berbasis di Somalia menjadi kelompok yang diwaspadai karena kelompok itu pernah melakukan serangan mematikan di Nairobi.
”Presiden Amerika adalah target bernilai tinggi sehingga serangan, atau bahkan upaya (pembunuhan) mungkin meningkat dari Al-Shabab,” kata Richard Tutah, seorang ahli keamanan dan terorisme di Nairobi kepada AFP, yang dilansir Minggu (26/7/2015)
Presiden Kenya, Uhuru Kenyatta, telah mempersiapkan sambutan untuk kunjungan Obama. Menurut pejabat keamanan Kenya, yang berbicara dalam kondisi anonim menyatakan, sekitar 10.000 polisi dikerahkan ke Ibu Kota Nairobi.
Beberapa jalan utama ditutup selama kunjungan Obama. Bahkan, wilayah udara internasional di Kenya ditutup selama 50 menit pada saat kedatangan rombongan Presiden Obama.
(Pamela Sarnia)