TANGERANG - Sebanyak 470 siswa dan karyawan lembaga kursus bahasa asing, 'Dunia Bahasa' di Gading Serpong, Kelapa Dua Tangerang melaporkan pemilik kursus itu ke Polsek Kelapa Dua, dan Polda Metro Jaya.
Kepala Admin Dunia Bahasa, Venny Irvani mengatakan, ada sekira 460 siswa dan 10 karyawan di tempat kursus yang beroperasi sejak satu tahun ini, tidak digaji selama dua bulan, dan uang kursus ratusan siswa juga dibawa kabur.
"Kami merasa tertipu, tempat kursus tiba-tiba ditutup. Padahal orangtua siswa sudah membayar," kata Venny kepada wartawan, Kamis (6/8/2015).
Venny menambahkan, "Dunia Bahasa" membuka kursus bahasa asing seperti Korea, Inggris, Jerman, Belanda, Jepang, dan Prancis dengan berbagai paket yaitu, paket Rp5 juta, Rp10 juta sampai Rp19 juta.
Sementara itu, salah seorang siswi,Vivi Yulianti mengatakan, peserta didik di Cabang Gading Serpong mencapai 465 orang.
"Itu belum pengajarnya. Jika dihitung dari paket termurah Rp5 juta saja, uang 465 peserta didik, kerugian mencapai sekira Rp2,5 miliar," ujar Vivi.
Berdasarkan pantauan di lokasi, tempat kursus Dunia Bahasa yang berada di kawasan Ruko Boeuleward Gading Serpong, terlihat tutup. Hanya ada banner berukuran besar bertuliskan Dunia Bahasa, dan iklan kursus itu menutupi ruko tiga lantai tersebut.
Menanggapi hal itu, Kapolsek Kepala Dua, Kompol Awaludin Amin mengatakan, para pelapor sudah mendatangi kantor polisi sejak Senin (3/8) lalu.
"Tetapi kami meminta berkasnya dilengkapi terlebih dahulu, karena ada yang kurang," ujar Awaludin. (awl)
(Susi Fatimah)