Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tangkap Pasangan Mesum, Polisi Mumbai Dikecam Netizen

Reni Lestari , Jurnalis-Senin, 10 Agustus 2015 |19:18 WIB
Tangkap Pasangan Mesum, Polisi Mumbai Dikecam <i>Netizen</i>
Perdana Menteri India Narendra Modi (Foto: Getty Images)
A
A
A

MUMBAI - Kepolisian Mumbai mendapat kritik dan olok-olokan di dunia maya setelah melakukan operasi penangkapan pasangan mesum di beberapa hotel di Pantai Aksa dan Distrik Madh pada Kamis lalu. Mereka mendatangi hotel dan menahan pasangan yang tertangkap selama berjam-jam.

Meskipun berhubungan seks di luar nikah bukan tindakan ilegal di India, pasangan yang ditahan harus membayar sejumlah uang agar dibebaskan. Mereka pun menerima penghinaan karena diarak di depan publik.

Seorang pria yang ditahan menceritakan bagaimana para polisi menjadikan mereka sebagai lelucon dan menghina orangtuanya.

“Pertama-tama, kami dihina di depan para petugas dan pasangan lain yang tertangkap, lalu mereka memaksa kami memanggil orangtua, kemudian menghina dan merendahkan di depan orangtua kami," kata pria yang tak ingin disebut namanya, sebagaimana dikutip dari Al Jazeera, Senin (10/8/2015).

"Mereka juga membuat para orangtua merasa bersalah seolah anak mereka telah melakukan kejahatan besar,” sambungnya.

Banyak pihak yang kemudian mengkritik tindakan tersebut. Para pengkritik di media sosial setuju bahwa tindakan penangkapan itu merupakan buah dari perilaku petugas yang korupsi.

Sementara ada pula yang merasa ironis, bukannya menangani kasus-kasus pemerkosaan di seluruh India, para polisi ini justru melakukan penangkapan yang dianggap tak perlu.

Dalam sebuah wawancara dengan Times of India, Komisaris Polisi Quaiser Khalid mengungkapkan pembelaan terhadap penangkapan tersebut. Ia mengatakan, mereka melakukan penangkapan karena pasangan-pasangan itu tidak menganggap serius peringatan dari pihak Kepolisian Mumbai.

“Kami tidak melakukan kebijakan moral (moral policing) apa pun. Sebelumnya, mereka (pasangan yang tertangkap) telah diberi peringatan dan dilepas oleh personel patroli. Namun, mereka tidak berhenti berbuat tidak senonoh di depan publik, jadi terpaksa kami harus memberi denda kepada mereka,” kata Khalid.

Sementara itu, Komisaris Polisi Rakesh Maria mengatakan kepada Times of India, ”Kami tidak ada urusan dengan dua orang dewasa dalam satu kamar. Tetapi, ada banyak keluhan dari masyarakat mengenai peredaran minuman keras dan jejaring prostitusi yang berkembang di sekitar tempat tersebut.”

(Pamela Sarnia)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement