Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Penggusuran di Kampung Pulo, Polisi Kerahkan 3.000 Personel

Bayu Septianto , Jurnalis-Jum'at, 21 Agustus 2015 |06:43 WIB
Penggusuran di Kampung Pulo, Polisi Kerahkan 3.000 Personel
A
A
A

JAKARTA - Polisi akan meningkatkan pengamanan pada hari kedua penggusuran permukiman warga di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (21/8/2015). Peningkatan pengamanan ini ditandai dengan menambah jumlah personel yang akan berjaga mengantisipasi terjadinya kembali kerusuhan pada Kamis 20 Agustus 2015.
 

"Besok pagi (hari ini) masih berlanjut pengamanannya, untuk personel yang tadinya sekira 2.600 orang akan ditambah menjadi 3.000 personel," kata Kapolres Jakarta Timur, Kombes Pol Umar Faroq saat ditemui di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (21/8/2015) dinihari.

Menurut Umar, polisi bisa saja menambah personelnya apabila situasi dan kondisi keamanankembali mencekam, bahkan lebih parah dari kemarin. "Penambahan personel sudah ada, namun kalau dirasa kurang bisa kita tambah lagi dari Polda dan Polres," jelas Umar.

Umar menjelaskan kondisi sepanjang malam hingga pagi hari dapat dikatakan sudah kondusif. Pihak kepolisian pun sepanjang malam tadi menjaga keamanan di Kampung Pulo. Polisi bahkan mendirikan dua tenda sebagai tempat istirahat bagi para personel yang berjaga di sana. "Personel diberikan waktu untuk istirahat, dan kita telah bangun tenda bagi mereka," ucap Umar.

Umar pun berharap pada hari kedua ini, upaya relokasi warga Kampung Pulo yang terkena penggusuran akibat proyek normalisasi Sungai Ciliwung dapat berjalan lancar dan tidak kembali terjadi kerusuhan. Masyarakat, lanjut Umar diminta waspada adanya tindakan provokasi dari oknum-oknum yang tak bertangung jawab. "Mudah-mudahan berjalan aman dan masyarakat tak terprovokasi sehingga aksi kerusuhan dapat dihindari," pungkas Umar.

(Muhammad Saifullah )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement