Anggota Komisi VIII DPR Kuswiyanto mengatakan, pemerintah seharusnya sadar bahwa website-website yang dimiliki selama ini tidak efektif. Bahkan, anggaran yang digelontorkan menjadi terbuang percuma.
"Sekarang ini hampir di semua kementerian banyak makhluk yang berkaitan dengan website tapi kenyataannya dimana-mana itu tidak efektif. Kenyataannya belum seluruh masyarakat itu cakap dengan internet. Paling banter yang mengakses orang-orang tertentu," ujar Kuswiyanto kepada Okezone di Jakarta, Jumat (28/8/2015).
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut juga melihat fungsi website di kementerian-kementerian sebagai ajang untuk narsis atau mencari citra.
"Sekarang kan pemerintah buat-buat kegiatan cuma jadi cari citra aja. Padahal sudah saatnya untuk kerja," tegasnya.
Dirinya berharap, anggaran tersebut sebaiknya diperuntukan untuk masyarakat yang kurang mampu, seperti yang ada di daerah-daerah. Bila seperti itu hasilnya akan lebih bermanfaat ketimbang mencari citra lewat website.
"Sekarang ini banyak penduduk menjadi pengangguran, dan saya lihat pemerintah lalai. Harusnya melatih anak-anak nelayan yang jadi pengangguran dan petani-petani itu kan lebih bermanfaat," pungkasnya.
(Arief Setyadi )