JAKARTA - Ribuan warga Malaysia melakukan unuk rasa agar Perdana Menteri (PM) Najib Razak mundur dari jabatannya. Hal itu dikarenakan PM Najib dianggap telah melakukan tindak korupsi.
Menanggapi aksi tersebut, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) mengatakan unjuk rasa di Negeri Jiran tidak akan sampai anarkis seperti peristiwa 1998. Saat itu mahasiswa Indonesia meminta Presiden Soeharto mundur dari jabatan.
"Di sana akan damai-damai saja. Apanya dikhawatirkan. Malah bisa jadi tontonan. Demontrasi di sana tidak merusak," ujar JK di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka, Jakarta, Senin (31/8/2015).
Mantan Ketua Umum Partai Golkar tersebut mengaku tidak akan ikut campur pada permasalahan yang dihadapi oleh Najib Razak, lantaran bukan ranahnya untuk mencampuri urusan negeri lain.