Jokowi dinilai menjalankan roda pemerintahan yang tidak sesuai dengan falsafah Pancasila. Hal itu tercermin dari reshuffle yang dilakukan sebelum satu tahun masa jabatannya.
"Reshuffle sebelum satu tahun itu bukti dari kegagalan Jokowi. Bahkan, adanya pertikaian antaran menteri yang baru saja masuk kabinet mencerminkan betapa gagalnya Jokowi sebagai kepala negara," lanjutnya.
"Kemenko PMK yang dipimpin Puan Maharani membuat website revolusi mental yang menghabiskan dana besar, dan kemudian dapat diretas oleh hacker jelas membuat Pemerintahan Jokowi jauh dari amanah rakyat," tutur Aziz.
Oleh karena itu, Jokowi juga dinilai telah gagal memajukan ekonomi Indonesia, karena hanya fokus untuk melakukan pencitraan politik.
"Nilai rupiah yang semakin melemah oleh dolar hanya menunggu waktu untuk menciptakan kelaparan di Indonesia. Hal tersebut disebabkan Jokowi fokus melakukan politik pencitraan tanpa memerdulikan nasib rakyat. Maka dengan ini kami menggelar aksi untuk mencabut mandat rakyat," pungkasnya. (awl)
(Abu Sahma Pane)